KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT Bintang Widyalestari pada tahun 2006 mengalami peningkatan dibanding tahun 2005, sehingga hipotesis bisa diterima.
2. Dari rasio likuiditas, menunjukkan peningkatan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau melunasi hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki, dimana: current ratio meningkat dari tahun 2005 sebesar 225,82% menjadi 370,08% pada tahun 2006, quick ratio meningkat dari tahun 2005 sebesar 190,91% menjadi 316,06% pada tahun 2006 dan cash ratio meningkat dari tahun 2005 sebesar 114,06% menjadi 222,72% pada tahun 2006.
3. Dari rasio aktivitas, menunjukkan keefisienan perusahaan yang meningkat dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki, dimana: inventory turnover meningkat dari tahun 2005 sebesar 14,07 kali menjadi 14,89 kali pada tahun 2006, average days inventory mengalami perkembangan yang cukup baik dari tahun 2005 yaitu dari 26 hari menjadi 24 hari pada tahun 2006, total assets turnover meningkat dari tahun 2005 sebesar 1,69 kali menjadi 1,71 kali pada tahun 2006.
4. Dari rasio leverage, menunjukkan bahwa besarnya bagian total aktiva yang dibelanjai oleh hutang adalah sebesar 32,85% pada tahun 2005 dan sebesar 20,89% pada tahun 2006. Sedangkan besarnya bagian modal yang digunakan untuk membayar atau menjamin hutang perusahaan adalah sebesar 48,93% pada tahun 2005 dan sebesar 26,41% pada tahun 2006.
5. Dari rasio profitabilitas, menunjukkan peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan, dimana: net profit margin meningkat dari tahun 2005 sebesar 8,49% menjadi 10,60% pada tahun 2006, return on total assets meningkat dari tahun 2005 sebesar 14,39% menjadi 18,13% pada tahun 2006, return on equity meningkat dari tahun 2005 sebesar 21,44% menjadi 22,92% pada tahun 2006.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diuraikan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk rasio likuiditas, perusahaan hendaknya dapat membayar hutangnya yang akan jatuh tempo, disamping itu perusahaan harus lebih efektif lagi dalam memanfaatkan dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar, misalnya jumlah kas baik yang ada di perusahaan maupun di bank yang jumlahnya cukup besar, sebaiknya dapat digunakan untuk diinvestasikan ke bidang usaha lainnya yang menguntungkan guna menghindari dana yang menganggur sehingga diharapkan perkembangan usaha bisa lebih baik lagi dan likuiditas perusahaan dapat meningkat pula.
2. Untuk rasio aktivitas, Perusahaan hendaknya bisa memanfaatkan secara efisien terhadap sumber daya yang dimiliki sehingga hasil yang diharapkan dapat maksimal. Adapun usaha yang bisa dilakukan yaitu mengadakan suatu perencanaan dan pengawasan persediaan secara teratur dan efisien, agar dapat menghindari atau memperkecil resiko terhadap kerugian yang disebabkan karena penurunan harga atau perubahan selera konsumen, disamping itu dapat menghemat ongkos penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut serta menghindari adanya overstock..
3. Untuk rasio leverage, perusahaan hendaknya bisa menekan jumlah hutang yang dapat dilakukan dengan cara yaitu mempertimbangkan dan memperhatikan mengenai biaya bunga, jatuh tempo pembayaran dan lain-lain dalam hal pinjaman dana atau pembelian barang dagang secara kredit, guna menghindari atau memperkecil resiko yang akan ditimbulkan.
4. Untuk rasio profitabilitas, perusahaan hendaknya bisa meningkatkan volume penjualan barang dagang, misalnya memperluas daerah pemasaran yang potensial, meningkatkan promosi, mengatur strategi pemasaran yang efektif, pemberian potongan harga khusus agar konsumen lebih tertarik lagi untuk membeli produk yang dijual, menambah jenis produk yang potensial untuk dijual, atau dengan menjual aktiva yang kurang produktif sehingga menambah pendapatan sekaligus mengurangi adanya pengeluaran yang tidak terlalu penting, disamping itu diharapkan perusahaan dapat menekan pengeluaran biaya operasi secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Awat, Napa I., 1999, Manajemen Keuangan : Pendekatan Matematis, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Baridwan, Zaki, 2000, Intermediate Accounting, Edisi Ketujuh, Cetakan ketujuh, BPFE, Yogyakarta.
Bringham, Eugene F. and Joel F. Houston, 2001, Manajemen Keuangan, Alih Bahasa Djoerban Wahid & Ruchyat Kosasih, Edisi Ketujuh, Jilid Satu, Erlangga, Jakarta.
Djarwanto Ps., 2004, Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Halim, Abdul & Sarwoko, 1999, Manajemen Keuangan Buku I, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Safri, 2004, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, Rajawali Pers, Jakarta.
Munawir S., 2001, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Keduabelas, Liberty, Yogyakarta.
Muslich, Mohamad, 2000, Manajemen Keuangan Modern : Analisis, Perencanaan dan Kebijaksanan, Bumi Aksara, Jakarta.
Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE, Yogyakarta.
Sabardi, Agus, 2000, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Jilid I, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Sartono, Agus, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, BPFE, Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sarwi, Agnes, 2003, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sundjaja, Ridwan S., & Inge Barlian, 2003, Manajemen Keuangan Satu, Edisi Kelima, Literata Lintas Media, Jakarta.
Van Greunig, Hennie, 2001, International Financial Reporting Standars, Newcy Reuse Edition, Clearance Center, Washington DC.
White, Gerald J, 2003, The Analysis And Use Of Financial Statement, Third Edition, South Western Collage, USA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar