Sabtu, 28 November 2009

SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN SEMEN PARTIKEL DARI CAMPURAN JENIS KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) DAN SEKAM PADI (Oryza sativa L

ONTOLOGI :
Kayu sebagai bahan baku utama dalam industri perkayuan jumlahnya semakin menipis, hal ini sejalan dengan semakin menurunnya potensi sumber daya hutan yang ada. Dengan semakin meningkatnya permintaan pasar akan produk kayu, maka perlu adanya pengembangan pemanfaatan jenis kayu kurang dikenal serta pemanfaatan limbah (waste) baik dari industri kehutanan maupun perkebunan dalam upaya memenuhi tingginya permintaan produk kayu. Pemanfaatan limbah kayu serta perbaikan lingkungan hidup menjadi hal yang sangat penting saat ini. Limbah kayu yang diperkirakan 40% dari input bahan baku industri kayu tentu sangat merugikan seandainya tidak dimanfaatkan. Disamping itu limbah yang sedemikian banyak juga menyebabkan banyak hal yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan.
Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) digunakan sebagai bahan baku papan semen partikel dengan alasan kayu ini termasuk fast growing species dengan berat jenis ringan antara 0,33 (0,24 – 0,49).
Limbah pertanian dapat berbentuk bahan buangan tidak terpakai dan bahan sisa dari hasil pengolahan. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat, sehingga tumpukan limbah dapat mengganggu lingkungan sekitarnya dan berdampak terhadap kesehatan manusia. Padahal melalui pendekatan teknologi, limbah pertanian dapat diolah lebih lanjut menjadi hasil samping yang berguna disamping produk utamanya. Salah satu bentuk limbah pertanian adalah sekam yang merupakan buangan pengolahan padi.

EPISTOMOLOGI
a) Avidensi
Pemilihan sekam padi didasarkan atas alasan bahwa keberadaan sekam padi tersebar diseluruh nusantara, pertumbuhannya yang cepat, tingkat produktivitasnya tinggi, tahan lama dalam tempat penyimpanan, pengangkutannya mudah dan masa panennya singkat yaitu  6 bulan. Kapasitas produksi beras nasional setidaknya menghasilkan tidak kurang dari 30 juta ton per tahunnya. Dari jumlah tersebut, satu tahunnya diperkirakan menghasilkan sekam sebanyak 13 juta ton (Anonim, 2003a).
Premis
Dari avidensi diatas dapat diambil suatu asumsi bahwa pemilihan sekam sangat baik dan pertumbuhannya begitu cepat dan tingkat produktifitasnya tinggi sehingga dapat menghasilkan sekam yang begitu banyak dan berkualitas baik.
b) Avidensi
Limbah sekam padi merupakan bahan yang melimpah. Menurut IRRI, antara tahun 1990 dan 2020, produksi padi per hektar harus naik 60% untuk memberi makan penduduk dunia sekarang, Indonesia dapat menyediakan cukup padi untuk penduduknya dengan harga murah dan stabil baik untuk petani maupun pembeli (Bennett, et. al., 2002).
Premis
Dari evidensi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa produksi padi harus naik dan limbahnya merupakan bahan melimpah yang banyak tersedia khususnya di Indonesia.


c) Avidensi
Produk papan semen partikel mempunyai keunggulan dari pada produk kayu lainnya antara lain, tahan api, tahan terhadap cuaca, tahan terhadap rayap, tahan terhadap jamur, stabilitas dimensi baik, merupakan bahan isolasi, mudah dikerjakan dan mempunyai stabilitas kimia (Anonim, 1984).
Premis
Dari evidensi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa produk semen partikel mempunyai keunggulan daripada produk kayu lainnya.
HIPOTESIS
Perumusan : Diduga semakin besar tekanan yang digunakan maka kerapatan papan yang dihasilkan akan semakin tinggi, kemudian seiring dengan meningkatnya nilai kerapatan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kekuatan fisika dan mekanika papan semen partikel, serta semakin banyak kayu Sengon yang digunakan sebagai bahan baku papan semen partikel maka kualitas papan akan semakin baik.
Pengujian : Hasil pencampuran bahan baku tersebut (adonan) kemudian dimasukkan kedalam cetakan kayu dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 1,2 cm dan diratakan secara manual sehingga diperoleh hamparan mat yang memenuhi cetakan dengan penyebaran yang merata. Kemudian cetakan yang berisi mat tersebut ditutupi bagian atasnya dengan plat penutup yang dilengkapi penjepit kemudian dipres awal selama 5 menit.
KREATIVITAS ILMU
Dari penjelasan yang dikemukaan di atas maka semakin besar tekanan yang digunakan maka kerapatan papan yang dihasilkan akan semakin tinggi, sehingga meningkatnya nilai kerapatan akan meningkatkan kekuatan fisika dan mekanika papan semen partikel, serta semakin banyak kayu Sengon yang digunakan sebagai bahan baku papan semen partikel maka kualitas papan akan semakin baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar